
CARA DESAIN RUMAH MUNGIL
Desain Rumah Mungil – Anda terkendala rumah Anda yang berbentuk mungil karena keterbatasan lahan? Seperti yang kita ketahui memang untuk pembangunan rumah tidaklah membutuhkan biaya yang sedikit bukan? Untuk itu, jangan khawatir jika Anda memiliki rumah yang kecil atau mungil. Anda akan tetap bisa berkerasi dalam desain rumah mungil Anda tersebut.
Inspirasi Rumah Mungil
1. Membangun Secukupnya, Utamakan Bukaan

Adalah satu kesalahan bila kita selalu berpikir bahwa bangunan rumah kita akan sebesar lahan atau tanah yang ada. Titik awal sebuah desain yang tepat adalah mempertimbangkan kebutuhan ruang dengan cermat dan seksama. Jika kita hanya membutuhkan 2 kamar, untuk apa membangun 5 kamar?

Sebuah proyek rumah kecil di Berlin karya salah satu professional kami, Brandt+Simon Architekten merupakan sebuah contoh yang baik. Meski lahan yang ada sangat besar, rumah yang ada hanya menempati sebagian kecil dari lahan tersebut. Dengan demikian, setiap ruangan pada rumah ini memiliki bukaan yang memungkinkan masuknya cahaya alami.




2. Integrasi Bukaan pada Atap


Namun jika lahan yang ada benar benar sempit, jangan khawatir, proyek kedua ini memberikan solusi yang pandai untuk Anda. Ketika tidak memungkinkan untuk memiliki bukaan pada dinding, jangan lupa bahwa Anda masih memiliki bidang atap yang tentunya dapat Anda jadikan sebagai bukaan dan membiarkan cahaya matahari masuk ke dalam rumah. Dipadu dengan ide desain atrium yang menerus antara lantai satu dan dua, rumah ini akan selalu terlihat cerah dan tentunya terkesan luas.


Denah lantai 1 & 2


3. Berpikir 3 Dimensi


Sebuah rumah adalah ruangan 3 Dimensi yang tidak hanya terbatas pada bentuk kubus atau prisma saja. Salah satu professional Homify di Jepang telah berhasil mendesain sebuah rumah dengan bentuk yang unik, diatas sebuah lahan yang sempit , namun juga fungsional dan tentunya nyaman. Sudut dinding atau atap yang tidak tegak lurus tidaklah berarti tidak nyaman. Dengan pertimbangan seksama serta pemikiran 3 dimensi yang cermat, sebuah denah rumah serta ruangan yang nyaman tidaklah jauh dari jangkauan Anda.


Tsubomi House (Tokyo Bud House)
FLAT HOUSE


Tsubomi House (Tokyo Bud House)
FLAT HOUSE


Tsubomi House (Tokyo Bud House)
FLAT HOUSE
4. Desain Interior Open Plan


Konsep ruang terbuka atau Open Plan merupakan sesuatu yang sangat layak untuk dipertimbangkan ketika Anda mendesain denah rumah kecil. Penambahan elemen dinding pada sebuah desain tidak hanya sekedar membagi ruangan satu dari lainnya namun juga membuat ruangan menjadi jauh lebih sempit dari sebelumnya. Penerapan konsep open plan pada rumah umumnya terjadi pada area ruang tamu, keluarga dan makan. Ketiga ruangan ini pada dasarnya adalah tempat berkumpul yang tidak memerlukan pemisahan fisik dan ruang yang tegas satu sama lain.


STUDIO SCATENA ARQUITETURA
5. Integrasi Dinding dan Perabot


Storage
PAOLA BAGNA
Namun ketika Anda berpikir bahwa pemisahan ruang tetap diperlukan, Anda dapat mempertimbangkan integrasi perabot pada dinding sebagai alternatif. Strategi desain ini sangat menarik, terutama jika dilihat pada denah. Hal ini terutama dikarenakan jika dilihat hanya pada level denah, ruangan yang ada terlihat terpisahkan, namun sebenarnya pemisahan yang ada tidaklah masif namun hanya berupa rak. Dengan demikian, selain memiliki ruang terpisah, Anda juga memiliki ruang penyimpanan lebih, seperti peribahasa sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.


Floor plan
PAOLA BAGNA
Simak lebih banyak ide lagi untuk kamar Anda di 18 Ide Kreatif dan Inovatif untuk Kamar Kecil Anda
6. Pertimbangkan Pilihan Jenis Pintu / Bukaan


GOODNOVA GODINIAUX
Selain integrasi dinding perabot, anda juga dapat mempertimbangkan pemilihan jenis pintu atau bukaan. Pintu lipat dapat menjadi sebuah pilihan pemisahan ruang yang fleksibel. Selain itu, pintu geser juga dapat menjadi sebuah alternatif yang hemat ruang, dibandingkan pintu tradisional. Jika Anda cukup berani, Anda dapat juga mempertimbangkan pengaturan interior rumah tanpa pintu internal seperti yang tergambarkan pada proyek diatas.